Fenomena 'Rat People' sebagai Bentuk Penolakan terhadap Budaya Kerja Ekstrem


Pernah dengar istilah 'Rat People'? Mungkin terdengar aneh, tapi ini adalah fenomena yang sedang trending di kalangan generasi muda. 'Rat People' merujuk pada orang-orang yang memilih untuk tidak terjebak dalam budaya kerja ekstrem, seperti sistem 996—yang mewajibkan pekerja bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam, enam hari dalam seminggu.

Generasi muda mulai merasa jenuh dengan tekanan yang datang dari budaya kerja yang sangat menuntut ini. Mereka merasa hidup mereka hanya berputar di sekitar pekerjaan, dan tidak ada ruang untuk menikmati kehidupan pribadi atau mengejar kebahagiaan. Maka, muncullah fenomena 'Rat People'—orang-orang yang memilih untuk "melawan" budaya kerja ini dengan memilih hidup yang lebih sederhana, lebih santai, dan lebih fokus pada kesejahteraan pribadi.

Kenapa Mereka Disebut 'Rat People'?

Istilah 'Rat People' ini sendiri agak kontroversial. Mengapa "rat"? Karena banyak orang yang merasa seperti "terperangkap dalam roda gigi" dunia kerja yang tak ada habisnya. Tapi, bukannya merasa malu atau menyerah, mereka justru merasa lebih bebas dengan menjalani hidup yang tidak terikat pada ekspektasi sosial yang membebani mereka. Mereka lebih memilih untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting bagi kebahagiaan mereka—seperti berkumpul dengan keluarga, mengejar hobi, atau sekadar beristirahat.

Penolakan terhadap Budaya Kerja Ekstrem

Fenomena ini sebenarnya adalah bentuk penolakan terhadap sistem kerja yang tidak manusiawi dan merusak kesehatan mental. Banyak dari 'Rat People' ini lebih memilih untuk tidak terjebak dalam budaya yang memprioritaskan jam kerja panjang daripada kualitas hidup. Mereka lebih memilih bekerja dengan cara yang lebih fleksibel dan tidak terikat pada norma-norma sosial yang ada.

Mereka ingin hidup sesuai dengan ritme mereka sendiri, bukan mengikuti aturan yang hanya mengutamakan produktivitas. Mereka sadar bahwa hidup lebih dari sekadar bekerja; ada banyak hal berharga yang harus dinikmati di luar dunia kerja.

Apa yang Bisa Kita Pelajari?

Fenomena 'Rat People' ini mengajarkan kita bahwa bekerja keras itu penting, tetapi tidak seharusnya mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan pribadi kita. Mungkin ada kalanya kita merasa terjebak dalam rutinitas kerja yang tak ada habisnya, tapi kita perlu ingat bahwa hidup kita lebih dari sekadar pekerjaan.

Jika kamu merasa terjebak dalam kultur kerja yang terlalu keras dan membuatmu kehilangan keseimbangan, mungkin ini saat yang tepat untuk merenung dan mengevaluasi kembali prioritas hidupmu. Jangan takut untuk mencari cara hidup yang lebih sehat dan seimbang!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Munculnya Chief Well-being Officer

Achieving Work-Life Balance: The First Step Towards a Healthier and Happier Life

Perusahaan atau Jadi Freelancer? Nomor 3 Pasti Bikin Kamu Kaget!