Infografis: Perjalanan Sejarah Konsep "Work-Life Balance"

Infografis: Perjalanan Sejarah Konsep "Work-Life Balance" Random image

Awal Mula Konsep (Pra-Industri)

Sebelum revolusi industri, kehidupan kerja dan pribadi seringkali terintegrasi. Pekerjaan biasanya berbasis pertanian atau kerajinan, di mana keluarga bekerja bersama dan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak jelas.

Revolusi Industri (Abad ke-18 & 19)

Revolusi industri membawa perubahan signifikan. Pekerjaan menjadi lebih tersentralisasi di pabrik-pabrik, dengan jam kerja yang panjang dan kondisi kerja yang seringkali buruk. Hal ini memicu gerakan buruh untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan jam kerja yang lebih pendek.

Perjuangan untuk jam kerja yang lebih pendek: Gerakan buruh mulai menuntut pengurangan jam kerja untuk memberikan waktu istirahat dan rekreasi bagi para pekerja.

Abad ke-20: Munculnya Istilah "Work-Life Balance"

Konsep "work-life balance" mulai populer pada akhir abad ke-20, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesejahteraan karyawan dan dampak stres kerja terhadap kesehatan dan produktivitas.

Keluarnya perempuan ke dunia kerja: Meningkatnya partisipasi perempuan di pasar kerja turut memicu diskusi tentang bagaimana menyeimbangkan karir dan tanggung jawab keluarga.

Teknologi dan Globalisasi: Teknologi yang semakin maju dan globalisasi semakin mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, menuntut keseimbangan yang lebih baik.

Abad ke-21: Tantangan dan Adaptasi

Di abad ke-21, "work-life balance" menjadi prioritas bagi banyak orang dan perusahaan. Perusahaan mulai menawarkan program-program fleksibilitas kerja, seperti kerja jarak jauh, jam kerja yang fleksibel, dan cuti keluarga.

Pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi kerja jarak jauh dan menekankan pentingnya kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan.

Fokus pada Kesejahteraan: Semakin banyak perusahaan yang menyadari bahwa karyawan yang sehat dan bahagia lebih produktif dan kreatif.

Masa Depan Work-Life Balance: Konsep ini terus berkembang, dengan fokus pada personalisasi dan fleksibilitas yang lebih besar. Keberhasilan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang berkelanjutan.

Kerja keras adalah bagian dari keseimbangan hidup yang sehat
ID: ed469446 (2025-09-15 06:29:55)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Munculnya Chief Well-being Officer

Achieving Work-Life Balance: The First Step Towards a Healthier and Happier Life

Perusahaan atau Jadi Freelancer? Nomor 3 Pasti Bikin Kamu Kaget!